Wednesday, February 24, 2016

Tumis Kangkung Toge Simpel

Udah lama nih nggak share resep masakan, kali ini share resep tersimpel saat kesiangan belanja ataupun malas masak.hehhhee...

Bahan:
- 1 ikat kangkung
- 1 mangkuk toge
- 3 siung bawah merah
- 3 siung bawah putih
- 2 buah cabe merah
- gula, garam,saos tiram SAORI, miyak goreng

Cara memasak:
1. Bersihkan kangkung, ambil daun dan batang muda kemudian potong-potong.
2. Iris-iris bawah merah, bawang putih, cabe merah.
3. Panaskan minyak, masukkan bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng. Tunggu sampai layu.
4. Masukkan saos tiram 3 kecrut (hahahha,apa ya bahasanya, semprotan kali ya..), masak sebentar sampai beraroma.
5. Masukkan kangkung, aduk sebentar sampai berubah warna dan tambah air untuk mempercepat proses memasak.
6. Tambahkan gula dan garam masing-masing 1/2 sdt. Aduk.
7. Masukkan toge kemudian aduk, tunggu sampai agak layu, kemudian angkat.

Note:
Tumis kangkungnya jangan terlalu matang ya, usahakan toge masih dalam kondisi kriuk saat diangkat.
Estimasi waktu memasak 3 menit, sangat cepat kan...
Jangan lupa cicipi dulu ya..... ^^
bahan tumis kangkung dan toge

tumis kangkung toge simpel



Thursday, February 18, 2016

Yuk ke Pemandian Joyokarto !!!

pintu gerbang pemandian Joyokarto
Okey, cerita liburan kali ini berlanjut sebuah pemandian di Desa Jokarto Kec.Tempeh namanya Pemandian Joyokarto. Dulu sih waktu jaman pacaran sama suami renangnya di Selokambang terus kalo lagi ke Lumajang jadi kali ini nyoba yang beda ya.... Berbeda dengan Selokambang yang berkesan pemandian alami, Joyokarto sudah lebih modern dengan kolam-kolam yang dibangun. Berhubung kami berdua belum pernah ke Joyokarto dan buta arah kesana, diajaklah keponakan tercinta yang sudah hapal betul jalannya. Berikut jalan ke Joyokarto via Google Maps mulai dari Pasar Tempeh dan 2 jalan alternatif lain.
Peta ke Pemandian Joyokarto (via Google Maps)
Lahan parkir di Joyokarto bisa dibilang cukup besar, jadi untuk yang berencana membawa kendaraan roda empat atau bus pun tidak akan kesusahan untuk mencari tempat parkir. Harga tiket per orang di Joyokarto sebesar Rp 5.000,- untuk pengunjung berusia di atas 2 tahun dengan waktu buka 07.00 - 17.00 WIB.
loket dan pintu masuk
Fasilitas yang ditawarkan di Joyokarto bisa dibilang sudah cuku lengkap lho, di joyokarto sendiri terdapat 3 buah kolam renang, kolam dangkal (berkanopi) untuk balita, kolam sedang untuk anak-anak, dan kolam dewasa (berkanopi), jadi untuk orang tua yang mengajak balitanya berenang tidak perlu khawatir kepanasan, dan tiap kolam terdapat perosotan yang bisa digunakan untuk bermain. Fasilitas penunjangnya antara lain, kamar bilas dan ganti, penyewaan pelampung, mushola, kantin (dengan bermacam gorengan, snack, hingga makanan berat), tempat berteduh yang cukup banyak, lifeguard yang berjaga-jaga disekitar kolam, dan yang pasti tempat sampah yang banyak tersebar di sekitar kolam, pengunjung tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan. Menurut saya tinggal satu yang perlu dilengkapi di Joyokarto, yaitu adanya persewaan loker, jadi pengunjung tak perlu was-was lagi dan dapat berenang dengan santai.
Biasanya kalau pemandian yang ditanyakan adalah kondisi airnya. Tenang saja, airnya jernih koq dan tidak bau kaporit sama sekali, mungkin karena Joyokarto mengambil air tanah secara langsung dan kondisi air juga mengalir.Nggak takut gatal-gatal sehabis berenang deh... ^^
disambut dengan patung kuda

kolam renang balita
kolam renang anak-anak
kolam renang dewasa


Wednesday, February 17, 2016

Suramadu II di Jalur Lintas Selatan Kab. Lumajang

Lama tak bersua dengan keluarga akhirnya pertengahan bulan Desember 2015 lalu Saya dan mas suami mudik ke kampung halaman tercinta, Lumajang. Perjalanan kami dimulai dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan kereta api Gumarang kemudian disambung dengan bus patas ke Lumajang (kali ini nggak naik travel karena ditinggal sama sopirny T.T). 
Setelah beberapa hari beristirahat akhirnya si bosan melanda juga, keluarlah kami beserta keponakan cowo sebiji ke salah satu ikon baru Lumajang, jembatan di proyek Lajur Lintas Selatan yang famous disebut Jembatan Suramadu II, saya tak tau nama resmi jembatan tersebut. Sebagai info Jalur Lintas Selatan akan menjadi jalur transportasi darat yang menghubungkan Kab.Malang, Kab.Lumajang, Kab.Jember, dan Kab. Banyuwangi. Proyek ini sudah dimulai sejak jaman Bupati Fauzi. Jembatan ini terletak di sebelah selatan Desa Pandan Wangi Kecamatan Tempeh. Jika dari kota Lumajang ambil jalan ke arah Tempeh (umumnya petunjuk arah akan memberikan arah ke Malang melewati piket nol) kemudian dari lampu merah Tempeh belok kiri kemudian ada pertigaan arah kiri (ke Kunir) dan lurus (ke Pandan Wangi) ikuti terus jalannya nanti akan disambut dengan gapura ke Jalur Lintas Selatan. Karena masih dalam tahap pengerjaan jalan sebelum memasuki area jembatanpun masih jalan batu yang diratakan dan beberapa bagian sudah tahap pengecoran. Kami berangkat saat pagi hari sehingga masih sedikit pengunjung dan pedagang, biasanya siang hingga sore hari sangat banyak pengunjung yang datang untuk menikmati udara maupun pemandangan dari atas jembatan dan karena kondisi yang masih sepi inilah kami bertiga memanfaatkannya untuk turun ke sungai untuk sekedar bermain air yang akhirnya jadi berendam.hehehe





Sekian tulisan part 1 edisi mudik kali ini, esok hari akan disambung dengan cerita cerit selama mudik yang lainnya.see you.....