Thursday, November 2, 2017

Main ke Asemka Part Sekian: PD.Vivi dan Toko 48

Nggak terasa ternyata udah setengah tahun nggak nulis disini sampai ada komenpun tak terbalas. Hari ini saya keluar gua, agelejer (jalan-jalan) sendiri setelah sekian lama pula harus bareng suami karena body gampang drop. Main kemana? tempat yang nggak ada bosennya dikunjungi, tempat harus pegang erat dompet, panas-panasan, tapi seru, saya ke Pasar Asemka lagi. Keren yah langsung ke tempat yang butuh stamina lumayan? iyah, soalnya lagi hype mau bebikinan baby mobile dari bahan flanel, btw bukan buat baby saya ya, buat baby temen, kalo saya dan suami masih berasa aja manten baru walaupun udah masuk tahun ke empat pernikahan.
Setelah googling tempat jual dakron di asemka saya mastiin 2 tempat tujuan dulu, g perlu banyak-banyak biar g terlalu capek. Tempat yang dituju adalah PD.Vivi untuk beli dakron dan Toko 48 yang terkenal akan kain flanelnya. Dimana sih letak tokonya? PD.Vivi dan Toko 48 terletak berdekatan, kalo sudah di Pasar Asemka jalan aja ke gedung merah kemudian menyeberang ke sisi kiri fly over, di situ berjajar PD.Vivi, Toko 48, Toko sunflower (toko benang-benangan), dan toko bahan craft lainnya.

PD.Vivi
Terletak berdekatan dengan Indomaret, lebih tepatnya 6 toko sebelah kiri Indomaret, muka tokonya berupa pintu kaca dan ada nama plang, tempatnya adem karena ber-AC jadi kalo yang udah kepanasan dijalan bisa mampir sini bentar sekalian buat lihat-lihat. PD.Vivi menjual macam-macam kain untuk boneka, saya nggak tahu kain apa aja namanya, hanya tanya kain velboa dikisaran harga 20 ribuan per yard. Untuk dakron mereka ada 2 jenis, yang biasa dan agak ngembang, saya pun juga nggak tau apa itu KW1 atau KW2, yang biasa dan agak menggumpal seharga Rp 30.000,00 per kilo dan yang lebih ngembang Rp 35.000,00 per kilo. Untuk lainnya? mungkin next kesempatan bakalan lebih banyak tanya-tanya.


Toko 48
Berjarak kisaran 6 toko sebelah kanan Indomaret, disana banyak dijual kain flanel, pita kado, printilan craft juga ada. Kesan saat masuk kesana? rapi dan orangnya ramah-ramah apalagi engkohnya bikin adem senyumnya. Kain flanel biasa dijual Rp 17.500 per meter, flanel taiwan Rp 19.000 per meter dan boleh beli 1 meter, nanti sama pegawainya bakalan dikasih contoh kain, dicatat kodenya, baru dipotongin, tadi beli 4 warna masing-masing 1 meter nggak sampai 5 menit sudah selesai, mungkin karena lagi sepi ya bisa cepat gitu. Oh iya, ternyata di Toko 48 juga jual dakron yang biasa Rp 28.000 per kilo dan yang ngembang Rp 33.000 per kilo.




postingan lain soal Pasar Asemka :
http://itsnoeplayground.blogspot.co.id/2016/03/beads-hunting-part1-pasar-pagi-mangga.html
http://itsnoeplayground.blogspot.co.id/2016/04/craft-material-hunting-part2-toko.html
http://itsnoeplayground.blogspot.co.id/2017/02/berkunjung-lagi-ke-asemka.html

Monday, February 13, 2017

Berkunjung (lagi) ke Asemka

Sudah hampir setahun ternyata sejak terakhir kali saya ke Asemka dan berhubung ada hobi baru lagi (padahal yang kemarin nggak terjamah) pengen main lagi ke sana cari-cari bahan. Jadi pas liburan imlek kemarin jadilah saya yang sekarang ditemani suami berangkat ke Asemka, iming-imingnya sih nyoba kuliner soto lamongan yang di TPO Stasiun kota.
Rencananya kami akan berangkat kisaran jam 9 tapi ternyata harus molor 2 jam dan itupun masih kena hujan selama perjalanan. Berangkat dari Stasiun Pondok Cina kami sampai sekitar jam 12 karena lama nunggu kereta kemudian langsung lewat TPO dan mulailah saya jadi tour guide suami yang baru pertama kali kesana, ngejelaasin jalan ini kemana, didekat sini ada apa aja. Niat awalnya sih cuma strooling around alias jalan-jalan dan ke Toko Kirana aja tapi pas di kereta suami bilang mau cari raket, ya udah ya ntar nyari raket di Asemka. Keluar dari Stasiun Kota suami sudah beli cilok. Lanjut jalan lihat-lihat sebentar udah berhenti lagi di bapak penjual es jadul didekat perempatan Jl.Pintu Kecil, esnya enak nggak begitu manis, ada lelehan coklat dan taburan kacang sangrai yang agak asin, kami berdua membeli es ketan hitam seharga @Rp 3.000,-.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan melewati gedung merah dan sepertinya tujuan saya untuk ke Toko Kirana pupus karena lupa juga sih sekarang imlek dan kebanyakan di Asemka adalah etnis Cina, ya sudah deh ya kapan-kapan lagi dicoba toh ngakbakalan kemana kan Asemkanya. Setelah melewati gedung merah kami menyeberang ke sisi kiri jalan layang dan terus berjalan di jalanan yang lumayan becek dan membuat ujung baju saya kotor (T__T). Sebenernya masih ada sedikit harapan jikalau toko Kirana buka jadi kami berdua mencoba kesana, dan hasilnya.... Taraa,tutup sodara.... Akhirnya saya mengajak suami masuk ke gedung didepan mushola, melihat barang lucu-lucu gitu jadi gemes sendiri dan disana kami membeli buff untuk suami per 3 buah Rp15.000,-. Kemudian kami menyeberang ke sisi kanan jembatan layang di bangunan berwarna pink, disana kami membeli sebuah celengan seharga Rp21.000,- per buah.

Stelah itu kami kembali menyusuri jalan untuk membeli raket, awalnya mau beli yang murah aka KW aja toh baru awal-awal tetapi akhirnya kami mampir juga ke Toko Allsport di seberang gedung merah dibawah jalan layang, disana kami memebeli raket merek HART seharga Rp 230.000,- sudah lengkap dengan senar dan kok seharga Rp60.000,- per tabung. Sebelum kami pulang kami membeli camilan jadul yang disini disebut rambut nenek Rp5.000,- per bungkus yang konon keesokan harinya dihabiskan sendiri oleh kangmas suami.
yuk dipilih-dipilih...

rambut nenek n opak
Penutup perjalanan kami hari itu adalah makan siang di Soto Lamongan Kota di TPO Stasiun Kota, semangkuk soto ayam dan ceker dihargai Rp11.000,-, sedangkan bakso dihargai Rp15.000,- per mangkok dan sepiring nasi Rp4.000,-. Review Soto? Bisa koq jadi referensi menu makan murah enak tapi kurang rekomendasi soto cekernya karena ukurannya besar dan cukup alot untuk digigit. Karena tempatnya nggak pernah sepi mungkin ada baiknya membawa air dan tisu untuk agar lebih simple dan cepat untuk bersih-bersih mejanya.
soto lamongan kota di TPO Stasiun Kota

soto ceker dan soto ayam. liat tuh cekernya gede...
Sekian main-main ke Asemka kali ini, tempat paling asyik liat barang-barang lucu dan murah, dan kata suami sih oke koq kalo ngajak dia kesana lagi ^^.

Thursday, February 9, 2017

REVIEW BAKERMART Depok, Belanja Komplit Kebutuhan Baking

BAKERMART tampak depan
Singkat cerita baru-baru ini saya demen yang namanya bikin kue, awalnya karena selain makan siang dari bekal rumahan ternyata misu masih suka beli camilan di kantor. Daripada jajan terus kan lebih baik saya juga bawain camilan selain bekal makan siang. Awal-awal camilan yang saya bawakan masih kisaran ubi kukus, ubi goreng, bakwan dan pisang goreng, tapi lama kelamaan kasian misu bawaannya itu-itu aja dan jadilah saya cari-cari resep perboluan yah,,, walaupun terbatas antara kukus atau baking di magic com,wkwkwk....
Toko bahan kue di Depok? selama ini saya cuma tahu di daerah Depok II dan Jl.Arif Rahman Hakim pas setelah jalan layang atau jalan keluar Stasiun Depok Baru tetapi setelah beberapa kali browsing banyak yang bilang utuk nyoba ke BAKERMART di Jl.Kartini seberang SPBU Stasiun Depok Lama, wah... boleh deh kesitu soalnya tempatnya model supermarket kan bisa dipegang-pegang dan ketahuan langsung harganya.
Akhirnya kemarin setelah mengantar misu ke Stasiun Pocin berangkatlah saya ke BAKERMART yang terletak di jl.Kartini no.16 E-F Pancoran MAs Depok Telp.(021) 29503503, 295503504, jalan terusan setelah Jl.Margonda arah Depok sebelah kiri jalan setelah kawasan ruko Erha Clinic persis di seberang Gereja Bethel Indonesia dan Kantor Kecamatan Pancoran Mas. Tempatnya seperti minimarket, terdiri dari lantai pertama berisi bahan untuk kue, alat kue, paper cup, dll, dan sekitar 2 etalasi bahan masakan, sedangkan lantai kedua berisi perloyangan dan bahan-bahan untuk packing kue seperti kotak makanan, kotak mika, dll. Tempatnya nyaman, ber AC, cukup luas karena mengambil dua ruko yang dijadikan satu, dan lumayan komplit, pertama masuk kesana bibir saya langsung senyum dan nggak berhenti2 sampai saya selesai curhat ke misu tentang betapa senangnya saya.
Sebelum membeli bahan kue saya berkeliling dulu untuk melihat-lihat, pertama masuk saya disambut tepung, gula, margarin, dan bahan-bahan pokok kue, jalan ke belakang ada papercup, cup plastik, cetakan puding, cetakan cookie, spuit plastik, dan cokelat berwarna warni. Rak diseberang ada beberapa bahan masakan dan rempah seperti rosemary, thyme, oregano,dll, ada juga berbagai macam lilin dan bunga hiasan untuk di cake. Di dekat kasir ada essence dan perwarna makanan, untuk di kulkas saya tidak melihat banyak cuma keliatan seperti kulit pie dan beberapa keju. Di dekat tangga merupakan tempat pertoplesan, banyak sekali pilihannya mulai yang kecil sampai besar. Di lantai dua saya kembali senyum karena ketemu loyang, ya... saya sedang mencari loyang untuk membuat brownies, di lantai ini berbagai macam perkotakan untuk kue tersedia, dari karon, mika, dan yang seperti alumunium foil itu (saya nggak tau sebutannya), juga berbagai macam spuit, loyang dari yang murah macam loyang alumunium sampai yang tebal seperti wajan teflon, haha nggak tau juga sebutannya, ada juga saya lihat oven alumunium yang ditaruh di atas kompor, sedikit mengintip harganya kisaran 300 ribu.

suasana di lantai dua

cokelat cokelat cokelat

bagian kasir
tumpukan loyang di lantai dua

box dan tempat kue di lantai dua
Dari BAKERMART saya membeli loyang roti 20cm Rp11.000,-, cokelat putih mercolade repack 500gr Rp23.500,-, capitan kue Rp6.000,-, bruder cup isi 50 Rp12.500,-, kuas Rp3.500,-, gula halus 500gr Rp 11.500,-, SP 250gr Rp122.500,-, margarin rose brand 500gr Rp 6.500,-, poppy seed 100gr Rp14.000,-, dan cabe bubuk Rp5.000,-. Overall belanja disana menyenangkan dan tempatnya nyaman, bisa ketemu dengan pengunjung yang kalo beruntung bisa sharing ilmu, karyawannya pun mudah untuk ditanyai, untuk harganya saya tak terlalu tahu jika dibandingkan dengan tempat lain, namun untuk tempat belanja yang nyaman dan terhitung lengkap bisalah jadi tempat langganan untuk belanja bahan kue.
belanjaan pertama saya di BAKERMART
note: tulisan ini tak berbayar ya, nggak kenal sama cici yang punya, blog ini dikunjungi reader aja udah alhamdulillah senengnya.

Tuesday, January 24, 2017

[REVIEW] Hilangkan Bekas Jerawat dengan Bio Oil

Bio Oil 60ml

Jerawat ya? Hummm hampir semua orang pernah mengalami jerawatan. Ada yang jarang banget sampai nggak seharipun muka bersih dari jerawat. Kalau saya? (Dulu) jerawat cuma nongol waktu mau menstruasi tapi sekarang hikkkss g berenti keluar, ada aja yang nongol kadang satu kadang malah rombongan. Muka berjerawat saya konon merupakan hasil uji nyali buat facial, seumur-umur baru dua kali ngerasain facial resmi (diluar peeling dan maskeran sendiri) waktu di klinik kecantikannya RS Bina Sehat dan pas hampir setahun lalu di salah satu salon di Depok, benar sih habis facial muka jadi bersih dan kinclong tapi nggak lama setelahnya muncul rombongan jerawat di tempat yang dipencet-pencet pas facial dan sejak itu jerawat-jerawat lain mulai bermunculan di sekitar pipi dan bibir, bahkan di pelipis. Karena saya nggak sabaran sama jerawat jadilah itu pencet-pencet jerawat jadi kegiatan reguler dan hasilnya bekasnya jadi hitam, waktu makeup pun masih kelihatan.hikkssss....
Back to topic, saya kenal produk Bio Oil waktu pulang kampung nonton channel TV India, nggak tau namanya tapi sering banget iklan Bio Oil, nggak ngerti juga bahasanya cuma nampilinnya mbak-mbak yang mukany mulus bersih pake senyum-senyum lega gitu (sudah dijelasinnya). Pas balik ke Depok dan main ke Margo City sekilas liat di Watson ada itu produk lagi diskon 20%. Dasarnya emak-emak lihat diskonan gitu jiwa belanjanya muncul tapi berhubung masih nggak tau itu produk apa yah dipending dulu kali ya sekalian nyari info dulu. Dan ternyata Bio Oil adalah spesialis produk perawatan kulit yang direkomendasikan untuk membantu menyamarkan bekas luka, stretch marks, dan warna kulit tidak merata, juga direkomendasikan untuk penuaan kulit dan kulit kering. Bekas luka? Bisa nggak ya menghilangkan bekas luka jerawat? Diratain juga warnanya. Dipikiran saya langsung terbayang muka mulus jaman dahulu. Jadilah pas ke Margo City lagi langsung cusss Watson. Dari harga normal Rp 120.000,- untuk ukuran 60ml saya dapat diskon 20% jadi cuma bayar Rp 96.000,-. FYI ukuran 60ml itu sangat amat banyak lho kalo pengaplikasiannya cuma di muka, punya saya bahkan masih sekitar 1cm dari batas tutup botol.

PACKAGING
Jujur nih packagingnya nggak memberikan kesan wah. Terdiri dari bungkus kotak, botol oil, dan kertas berisi fungsi, komposisi, petunjuk dan kontak informasi (akan saya tulis isinya di bawah ya..). Warna kotaknya putih kombinasi orange dengan logo Bio Oil dan rentetan komposisi dan manfaatnya. Pun demikian dengan kemasan botolnya, plek botol make up removernya Wardah. Nggak ada yang terlalu wah, just simple.

KOMPOSISI
Komposisi ini diambil dari website Bio Oil

Botanicals

Calendula Officinalis Flower Extract (Calendula Oil)
Lavandula Angustifolia Oil (Lavender Oil)
Rosmarinus Officinalis Leaf Oil (Rosemary Oil)
Anthemis Nobilis Flower Oil (Chamomile Oil)

Vitamins

Retinyl Palmitate (Vitamin A)
Tocopheryl Acetate (Vitamin E)

Oil base

Mineral Oil (Paraffinum Liquidum)
Triisononanoin
Cetearyl Ethylhexanoate
Isopropyl Myristate
Glycine Soja Oil
Helianthus Annuus Seed Oil
BHT
Bisabolol

Fragrance (Rose)

Parfum
Alpha-Isomethyl Ionone
Amyl Cinnamal
Benzyl Salicylate
Citronellol
Coumarin
Eugenol
Farnesol
Geraniol
Hydroxycitronellal
Hydroxyisohexyl 3-Cyclohexene Carboxaldehyde
Limonene
Linalool

Color

Orange: CI 26100 (Red 17)

Bio Oil mengandung PurCellin Oil ™ yang berfungsi mengurangi kekentalan formulasi sehingga mudah diserap dan membantu penyerapan bahan utama: vitamin A dan E, minyak tumbuhan alami Kalendula, Lavender, Rosemary, dan Kamomil.

FUNGSI
Scars (Bekas Luka)
Membantu menyamarkan bekas luka baru ataupun lama. Oleskan pada bekas luka 2x sehari. Pijat lembut dengan menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar sampai benar-benar terserap. Gunakan minimal 3 bulan. Jangan gunakan pada kulit yang luka

Stretch Marks (Peregangan Kulit)
Membantu mengurangi kemungkinan pembentukan stretch marks dalam masa perubahan ukuran tubuh yang pesat, seperti kehamilan, pertumbuhan pada remaja, dan kenaikan berat badan. Gunakan 2x sehari pada daerah yang paling rentan terhadap stretch marks. Cara kerjanya sama seperti pada bekas luka.

Uneven Skin Tone (Warna Kulit Tidak Merata)
Membantu menyamarkan noda pigmentasi dan flek yang disebabkan fluktuasi hormonal, pencerah kulit, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Cara kerja sama dengan bekas luka.

Aging Skin (Penuaan Kulit)
Membantu menghaluskan dan meratakan warna kulit yang mengalami penuaan dan kerutan baik pada muka dan wajah. Cara kerja sama dengan bekas luka.

Dehydrated Skin (Kulit Kering)
Membantu mengemvalikan minyak alami kulit yang hilang oleh faktor seperti cuaca, air dengan kandungan kimia tinggi, terlalu sering berendam, kulit kering karena pemanas dan AC. Oleskan setelah berendam, mandi, berjemur, atau berenang. Bio Oil juga ideal digunakan sebagai bath oil.

Saya sih tergolong orang yang gampang malas merawat wajah, asal berasa bersih ya udah deh langsung tidur pas malam. Begitupun saat mulai treatment dengan Bio Oil, sebisa mungkin rajin 2x sehari saat pagi dan menjelang tidur setelah wajah dibersihkan, tapi ya gitu sering bolongnya. Hasil yang saya dapatkan setelah memakai Bio Oil?
  • Muka jadi chewy, kenyal-kenyal gitu.
  • Agak oily di muka tapi lama-kelamaan jadi berkurang koq, tinggal atur aja pemakaiannya.
  • Waktu bangun tidur muka jadi lebih segar, kalau dirasa-rasa mirip waktu pakai paket komplit Hadalabo.
  • Muka berasa lebih cerah.
  • Bekas jerawat? Hahai.... Ini yang saya suka, awal mula pakai memang nggak terlihat (ya maklum di package nya juga bilang 3 bulan), pada bulan pertama udah agak coklat dan bulan berikutnya mulai memudar. Saat saya menulis blog ini warna bekas jerawat susah mulai samar, mirip dengan warna kulit wajah. 
  • Untuk daerah dark spot juga cukup membantu walaupun hasilny nggak signifikan, cuma jadi lebih terang aja warnanya.
Hasil pemakaian Bio Oil. Abaikan warna kulit yang berbeda karena cahaya dan kejadulan kamera yang dipakai

Oh iya, saat mulai memakai Bio Oil saya berhenti memakai krim perawatan wajah lain, pada awal pemakaian benar-benar stop terus setelah bulan pertama sesekali pernah saya coba menambah treatment dengan krim lain hasilnya kulit wajah saya jadi bruntusan.
Sejauh ini saya sangat puas dengan hasil yang diberikan oleh Bio Oil, walapun tidak langsung jreng jreng jadi kinclong tapi hasilnya nggak mengecewakan, ok koq jadi perawatan kulit harian. Karena di wajah bisa dibilang sukses next akan coba di bagian tubuh yang lain.

Untuk pertanyaan atau komentar mengenai Bio Oil silahkan kunjungi :
www.bio-oil.com
Bio-Oil Customer Care, PT.Radiant Sentral Nutrindo (0221-56943355)