Thursday, May 19, 2016

1st Timer Puncak (part 1) : Curug 7 Cilember

Udah lama pengen jalan-jalan berdua dengan mas suami dan pas juga di Bulan Mei ini ada long weekend berderet sampai 4 hari. Jadi mau kemana? simpel sih. Pengen ke Puncak, dari dulu penasaran aja koq bisa tiap weekend atau hari libur orang rela banget macet-macetan cuma buat kesana. Karena wisatanya kah? kuliner? atau suasananya?
Percobaan pertama ke Puncak masih nggak jauh-jauh amat sampai ngelewatin puncak pas, rencananya mau ke Taman Bunga Nusantara tapi pas diliat di peta dan perkiraan macet long weekend nyalinya jadi ciut duluan jadi kami pilih yang sebelum Puncak Pas aja, nyobain ke Curug 7 Cilember.
2 minggu sebelum hari H sudah pilih-pilih mau nginep dimana, abis liat beberapa reverensi banyak yang nyaranin menginap di Seruni Hotel tapi minusnya bookingnya harus jauh-jauh hari banget dan nggak ada reservasi online (via traveloka,dll) dan lagi pas liat foto hotelnya agak spooky gimana-gimana gitu. So, pilihan menginap kami jatuh ke Grand Ussu Hotel & Convention (dibahas di part 2), booking via Traveloka.
Kami berangkat di hari Sabtu, 07 Mei 2016 karena memang rencana satu hari aja, kalau berangkat kamis atau jumat nanti pasti kepotong dengan jumatannya mas suami. Berangkat sabtu pagi kisaran jam 06.30 dan sampai di Grand Ussu pas jam 08.00. Selama perjalanan benar-benar lancar cuma agak tersendat di Simpang Gadog dan sempat nyasar juga pas lewat jalur alternatif sampai ngelewatin dalamnya pasar,hahaha ternyata pasarnya sebelahan dengan Grand Ussu.
Karena belum bisa check in jadinya kami reservasi ulang aja dulu kemudian lanjut deh ke Curug 7 Cilember. Jaraknya sangat dekat dengan Grand Ussu, selama perjalanan mata jadi jelalatan melihat villa dan penginapan berderet sepanjang jalan apalagi ketika memasuki jalan kecil menuju curug, hampir semuanya berupa villa dan jarang sekali perumahan penduduk. Ada hal cukup menyebalkan saat sampai disana, ternyata dompet kami berdua kosong melompong (loh...), ternyata kami saling salah paham dan belum narik uang cash ya sudahlah kami kembali lagi ke jalan utama untuk narik uang dulu di ATM, entah karena sudah terburu-buru, berasa hapal jalan, dan agak emosi juga jadinya nyasar,hahaha....

source : google map
Setelah sampai kembali di Curug kondisinya sudah (sangat) ramai padahal sebelumnya masih sepi dan nyaman banget ngelihatnya. Parkir motor di Curug Cilember sudah digabung dengan biaya penitipan helm sebesar Rp10.000,- per motor dan tiket masuknya sebesar Rp15.000,- per orang. Selain curug (air terjun) juga terdapat taman kupu-kupu, camping ground, penginapan, toko souvenir, dan juga tempat makan. Setelah berjalan kisaran 10 menit kami sampai di Curug 7, curug terendah diantara lainnya dan karena saking ramainya mas suami iseng mau nyoba curug di atasnya yaitu curug 5 yang jaraknya kisaran 500 m menanjak, saya sih oke saja lagian juga sudah kangen main-main outdoor seperti ini lagi dan hahahah... sangat menyenangkan walaupun mandi keringat tetapi berkat badan yang compact ini jadi nggak berat walaupun tracknya agak nggak bersahabat, jalur berbatu tetapi banyak yang copot, tanpa pegangan, minim petunjuk arah dan becek juga. Selama perjalanan menanjak cuma sesekali bertemu orang yang turun, saya kira bakal sepi ohh ternyata sama saja, sama-sama ramai, note kalo ke curug harus pagi-pagi banget biar berasa punya curug pribadi,hehehe....
Curug 5 terdiri dari 3 susun curug yang tinggi 1 dan yang lainnya kecil, terdapat juga tempat untuk beristirahat seperti persewaan tikar sebesar Rp15.000,- dan warung makan. Kemarin sempet beli gorengan Rp1.000,- per biji, lumayan enak dengan sambar kacangnya apalagi dimakan setelah capek-capek melewati jalan tanjakan. Setelah agak lama di curug 5 kami turun lewat jalur lain, kalo pas naik lewat jalur di sebelahnya curug 7 maka pas pulang kami turun lewat jalur di sebelah warung makan,beda jalurnya lebih bagus jalannya, batunya nggak terlalu mrotol,nggak licin, dan hutannya itu hutan pinus. Jalur yang ini berada di sebelah kiri taman kupu-kupu. Ada yang menarik di tempat wisata ini, yaitu hiasan I - tanda love - U yang dibuat di tanah dengan hiasan bunga-bunga, nggak tahu deh maksudnya apa, dan banyak juga tulisan-tulisan arab ditempat ini mungkin karena banyak wisatawan arab kali ya yang datang. Keluar dari Curug Cilember kami kembali lagi ke Grand Ussu, istirahat dan sholat sebentar di mushola nya kemudian check in. Cerita tentang Grand Ussu di next part ya,,,,


  
  
  
camping ground
curug 7

  



curug 5

jalur sebelah taman kupu-kupu

jika nyasar ikuti sign ini..