Monday, February 13, 2017

Berkunjung (lagi) ke Asemka

Sudah hampir setahun ternyata sejak terakhir kali saya ke Asemka dan berhubung ada hobi baru lagi (padahal yang kemarin nggak terjamah) pengen main lagi ke sana cari-cari bahan. Jadi pas liburan imlek kemarin jadilah saya yang sekarang ditemani suami berangkat ke Asemka, iming-imingnya sih nyoba kuliner soto lamongan yang di TPO Stasiun kota.
Rencananya kami akan berangkat kisaran jam 9 tapi ternyata harus molor 2 jam dan itupun masih kena hujan selama perjalanan. Berangkat dari Stasiun Pondok Cina kami sampai sekitar jam 12 karena lama nunggu kereta kemudian langsung lewat TPO dan mulailah saya jadi tour guide suami yang baru pertama kali kesana, ngejelaasin jalan ini kemana, didekat sini ada apa aja. Niat awalnya sih cuma strooling around alias jalan-jalan dan ke Toko Kirana aja tapi pas di kereta suami bilang mau cari raket, ya udah ya ntar nyari raket di Asemka. Keluar dari Stasiun Kota suami sudah beli cilok. Lanjut jalan lihat-lihat sebentar udah berhenti lagi di bapak penjual es jadul didekat perempatan Jl.Pintu Kecil, esnya enak nggak begitu manis, ada lelehan coklat dan taburan kacang sangrai yang agak asin, kami berdua membeli es ketan hitam seharga @Rp 3.000,-.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan melewati gedung merah dan sepertinya tujuan saya untuk ke Toko Kirana pupus karena lupa juga sih sekarang imlek dan kebanyakan di Asemka adalah etnis Cina, ya sudah deh ya kapan-kapan lagi dicoba toh ngakbakalan kemana kan Asemkanya. Setelah melewati gedung merah kami menyeberang ke sisi kiri jalan layang dan terus berjalan di jalanan yang lumayan becek dan membuat ujung baju saya kotor (T__T). Sebenernya masih ada sedikit harapan jikalau toko Kirana buka jadi kami berdua mencoba kesana, dan hasilnya.... Taraa,tutup sodara.... Akhirnya saya mengajak suami masuk ke gedung didepan mushola, melihat barang lucu-lucu gitu jadi gemes sendiri dan disana kami membeli buff untuk suami per 3 buah Rp15.000,-. Kemudian kami menyeberang ke sisi kanan jembatan layang di bangunan berwarna pink, disana kami membeli sebuah celengan seharga Rp21.000,- per buah.

Stelah itu kami kembali menyusuri jalan untuk membeli raket, awalnya mau beli yang murah aka KW aja toh baru awal-awal tetapi akhirnya kami mampir juga ke Toko Allsport di seberang gedung merah dibawah jalan layang, disana kami memebeli raket merek HART seharga Rp 230.000,- sudah lengkap dengan senar dan kok seharga Rp60.000,- per tabung. Sebelum kami pulang kami membeli camilan jadul yang disini disebut rambut nenek Rp5.000,- per bungkus yang konon keesokan harinya dihabiskan sendiri oleh kangmas suami.
yuk dipilih-dipilih...

rambut nenek n opak
Penutup perjalanan kami hari itu adalah makan siang di Soto Lamongan Kota di TPO Stasiun Kota, semangkuk soto ayam dan ceker dihargai Rp11.000,-, sedangkan bakso dihargai Rp15.000,- per mangkok dan sepiring nasi Rp4.000,-. Review Soto? Bisa koq jadi referensi menu makan murah enak tapi kurang rekomendasi soto cekernya karena ukurannya besar dan cukup alot untuk digigit. Karena tempatnya nggak pernah sepi mungkin ada baiknya membawa air dan tisu untuk agar lebih simple dan cepat untuk bersih-bersih mejanya.
soto lamongan kota di TPO Stasiun Kota

soto ceker dan soto ayam. liat tuh cekernya gede...
Sekian main-main ke Asemka kali ini, tempat paling asyik liat barang-barang lucu dan murah, dan kata suami sih oke koq kalo ngajak dia kesana lagi ^^.

Thursday, February 9, 2017

REVIEW BAKERMART Depok, Belanja Komplit Kebutuhan Baking

BAKERMART tampak depan
Singkat cerita baru-baru ini saya demen yang namanya bikin kue, awalnya karena selain makan siang dari bekal rumahan ternyata misu masih suka beli camilan di kantor. Daripada jajan terus kan lebih baik saya juga bawain camilan selain bekal makan siang. Awal-awal camilan yang saya bawakan masih kisaran ubi kukus, ubi goreng, bakwan dan pisang goreng, tapi lama kelamaan kasian misu bawaannya itu-itu aja dan jadilah saya cari-cari resep perboluan yah,,, walaupun terbatas antara kukus atau baking di magic com,wkwkwk....
Toko bahan kue di Depok? selama ini saya cuma tahu di daerah Depok II dan Jl.Arif Rahman Hakim pas setelah jalan layang atau jalan keluar Stasiun Depok Baru tetapi setelah beberapa kali browsing banyak yang bilang utuk nyoba ke BAKERMART di Jl.Kartini seberang SPBU Stasiun Depok Lama, wah... boleh deh kesitu soalnya tempatnya model supermarket kan bisa dipegang-pegang dan ketahuan langsung harganya.
Akhirnya kemarin setelah mengantar misu ke Stasiun Pocin berangkatlah saya ke BAKERMART yang terletak di jl.Kartini no.16 E-F Pancoran MAs Depok Telp.(021) 29503503, 295503504, jalan terusan setelah Jl.Margonda arah Depok sebelah kiri jalan setelah kawasan ruko Erha Clinic persis di seberang Gereja Bethel Indonesia dan Kantor Kecamatan Pancoran Mas. Tempatnya seperti minimarket, terdiri dari lantai pertama berisi bahan untuk kue, alat kue, paper cup, dll, dan sekitar 2 etalasi bahan masakan, sedangkan lantai kedua berisi perloyangan dan bahan-bahan untuk packing kue seperti kotak makanan, kotak mika, dll. Tempatnya nyaman, ber AC, cukup luas karena mengambil dua ruko yang dijadikan satu, dan lumayan komplit, pertama masuk kesana bibir saya langsung senyum dan nggak berhenti2 sampai saya selesai curhat ke misu tentang betapa senangnya saya.
Sebelum membeli bahan kue saya berkeliling dulu untuk melihat-lihat, pertama masuk saya disambut tepung, gula, margarin, dan bahan-bahan pokok kue, jalan ke belakang ada papercup, cup plastik, cetakan puding, cetakan cookie, spuit plastik, dan cokelat berwarna warni. Rak diseberang ada beberapa bahan masakan dan rempah seperti rosemary, thyme, oregano,dll, ada juga berbagai macam lilin dan bunga hiasan untuk di cake. Di dekat kasir ada essence dan perwarna makanan, untuk di kulkas saya tidak melihat banyak cuma keliatan seperti kulit pie dan beberapa keju. Di dekat tangga merupakan tempat pertoplesan, banyak sekali pilihannya mulai yang kecil sampai besar. Di lantai dua saya kembali senyum karena ketemu loyang, ya... saya sedang mencari loyang untuk membuat brownies, di lantai ini berbagai macam perkotakan untuk kue tersedia, dari karon, mika, dan yang seperti alumunium foil itu (saya nggak tau sebutannya), juga berbagai macam spuit, loyang dari yang murah macam loyang alumunium sampai yang tebal seperti wajan teflon, haha nggak tau juga sebutannya, ada juga saya lihat oven alumunium yang ditaruh di atas kompor, sedikit mengintip harganya kisaran 300 ribu.

suasana di lantai dua

cokelat cokelat cokelat

bagian kasir
tumpukan loyang di lantai dua

box dan tempat kue di lantai dua
Dari BAKERMART saya membeli loyang roti 20cm Rp11.000,-, cokelat putih mercolade repack 500gr Rp23.500,-, capitan kue Rp6.000,-, bruder cup isi 50 Rp12.500,-, kuas Rp3.500,-, gula halus 500gr Rp 11.500,-, SP 250gr Rp122.500,-, margarin rose brand 500gr Rp 6.500,-, poppy seed 100gr Rp14.000,-, dan cabe bubuk Rp5.000,-. Overall belanja disana menyenangkan dan tempatnya nyaman, bisa ketemu dengan pengunjung yang kalo beruntung bisa sharing ilmu, karyawannya pun mudah untuk ditanyai, untuk harganya saya tak terlalu tahu jika dibandingkan dengan tempat lain, namun untuk tempat belanja yang nyaman dan terhitung lengkap bisalah jadi tempat langganan untuk belanja bahan kue.
belanjaan pertama saya di BAKERMART
note: tulisan ini tak berbayar ya, nggak kenal sama cici yang punya, blog ini dikunjungi reader aja udah alhamdulillah senengnya.